Medali Kelulusan
Objek medali kelulusan SMA
Sign sebagai tanda
sudah lulus dari SMA
Persepsi kejadian saat
kelulusan SMA di tengah pandemi
Medali adalah benda
logam kecil yang diberikan sebagai hadiah untuk melakukan sesuatu yang penting
atau untuk memperingati sesuatu. Kelulusan adalah akhir dari suatu kegiatan
sekolah pada jenjang tertentu. Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah jenjang
pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia yang dilaksanakan
setelah lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat. Jadi, Medali
kelulusan SMA adalah wujud apresiasi bagi peserta didik atau siswa/siswi yang
sudah menyelesaikan kegiatan sekolahnya di jenjang tersebut (Sekolah Menengah
Atas). Medali kelulusan SMA saya memiliki warna dasar biru dengan belang berwarna
putih, dibagian bawahnya terdapat logam tipis berwarna semi gold yang
menggantung dan terdapat logo sekolah SMA saya yang tercetak pada salah satu
sisinya.
Ijazah dan Surat
Keterangan Lulus dari pihak sekolah merupakana salah satu penanda seorang siswa
atau siswi telah menyelesaikan masa studinya di jenjang SMA, namun selain SKL
medali kelulusan juga bisa menjadi tanda kelulusan. Medali kelulusan diberikan
oleh pihak sekolah dan orang tua koordinator kelas kepada saya dan teman-teman
seangkatan saya sebagai tanda dan bentuk apresiasi bahwa kami telah
menyelesaikan studi kami di jenjang menengah atas. Medali kelulusan ini juga
bisa dipajang di kamar dan disimpan sebagai kenang-kenangan masa sekolah
menengah atas.
Medali kelulusan ini mengingatkan
saya pada masa kelulusan SMA yang waktu itu berlangsung di tengah pandemi sehingga
acara kelulusan pun secara terpaksa harus dilaksanakan secara online atau
daring, yaitu lewat zoom meeting. Dikarenakan peraturan pandemi saat itu hanya
beberapa orang tertentu saja yang dapat hadir secara langsung di acara kelulusan
yang diselenggarakan di aula sekolah, sementara sisanya hanya menyaksikan lewat
layar handphone atau layar laptop. Namun untungnya disaat pembagian rapot
peraturan pandemi sudah lebih longgar dan beberapa dari kami pun datang ke
sekolah menggunakan baju kelulusan seperti kebaya dan jas. Tidak ada acara
khusus, saya dan teman seangkatan hanya mengambil rapot, berpamitan dengan guru
yang sudah mengajar kami selama 3 tahun masa sekolah, dan berfoto-foto sebagai
bentuk kenangan, setelah itu pun langsung pulang. Dari total 3 tahun masa sekolah menengah atas,
saya hanya merasakan belajar di kelas selama 1,5 (satu setengah) tahun. Selama
sisa 1,5 (satu setengah) tahun saya melakukan pembelajaran melalui google meet
atau zoom meeting (daring). Pandemi merubah kegiatan sehari-hari dan jadwal
pembelajaran, semua kegiatan pun jadi terasa tebatasi. Namun tak ada yang bisa
kita lakukan selain melakukan tindak pencegahan persebaran virusnya, bertahan
hidup dan berharap yang terbaik untuk kedepannya.
Komentar
Posting Komentar